• Knowledge is power

    Sir Francis Bacon was the first person attributed to the phrase "Knowledge is Power'. It dates back to 1597 when he published the maxim in his book, "Meditationes Sacrae and Human Philosophy'.

  • The best way to predict the future is to invent it.

    Alan Kay (1971) attributed to this pharase at a 1971 meeting of PARC, a research and development company in Palo Alto, California, with a distinguished reputation for its contributions to information technology and hardware systems.

  • E = mc²

    The equation E = mc², in which energy is put equal to mass, multiplied by the square of the velocity of light, showed that very small amounts of mass may be converted into a very large amount of energy and vice versa. The mass and energy were in fact equivalent. Albert Einstein in Atomic Physics (1948).

  • The power of communication

    The power of communication of thoughts and opinions is the gift of God, and the freedom of it is the source of all science, the first fruits and the ultimate happiness of society; and therefore it seems to follow, that human laws ought not to interpose, nay, cannot interpose, to prevent the communication of sentiments and opinions in voluntary assemblies of men. Eyre, L.C.J., Hardy's Case (1794), 24 How. St. Tr. 206; reported in James William Norton-Kyshe, The Dictionary of Legal Quotations (1904), p. 99.

  • Don’t ever forget the history!

    Soekarno, speech at Independence Day August 17, 1961 his last quotes before his downfall.

Tuesday, August 21, 2007

Kontroversi Lagu Indonesia Raya

Akhir-akhir ini bisa kita melihat baik di media cetak maupun elektronik nasional sedang ramai membicarakan kontroversi lagu Indonesia Raya. Lagu Indonesia Raya dengan 3 stanza yang diklaim oleh Roy Suryo sebagai temuannya itu memang bisa dibilang asing bagi masyarakat umum.

Yang menjadi pertanyaan tentunya adalah, "Manakah versi lagu Indonesia Raya yang asli?"

Sesungguhnya bila masyarakat mendapatkan pendidikan sejarah atau memiliki pengetahuan sejarah yang cukup maka kontoversi ini tidak pernah ada. Saya sesungguhnya pernah membaca di sebuah buku yang berisi lagu-lagu nasional, dimana disana ditulis Indonesia Raya memiliki 3 stanza. Sehingga saat berita itu saya dengar saya tidak merasa heran. Tetapi yang membuat saya terpana adalah saat melihat ulasan di sebuah media elektronik /tv nasional yang mencoba mengulas sejarah lagu kebangsaan Indonesia tersebut. Bahwa sesungguhnya versi yang selama ini kita kenal dan ditanamkan sejak awal sekolah adalah versi yang sudah disempurnakan. Bahwa lagu yang notabene sudah dihafal oleh beberapa generasi dan menjadi salah satu simbol penting bagi bangsa Indonesia tidak kita kenal dalam arti sesungguhnya.

Tak pelak hal ini kembali menunjukan kelemahan bagi sistem pendidikan dan juga penyebarluasan fakta sejarah kepada publik. Entah apa karena tidak adanya perhatian dari berbagai pihak ataupun memang hal ini sudah dianggap tidak perlu lagi. Tapi diluar sudah selesai/ terjawabnya pertanyaan publik diatas.... justru meninggalkan pertanyaan baru di benak saya? Apakah bangsa ini sudah melupakan sejarah dirinya sendiri? Apakah Bangsa Indonesia sudah kehilangan jati diri dan identitas... tergerus oleh waktu?

Ali Wardhana
21 Agustus 2007

Pranala/links luar:

Cuplikan video klip dari detik.com

http://tv.detik.com/index.php?fa=content.main&id=TURjd09EQTBNemc1SXpJd01EY3ZNRGd2


Lirik Indonesia Raya dengan 3 Stanza:

http://www.ljfind.com/post/115922822/




Artikel dari detik.com
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/07/time/183645/idnews/814427/idkanal/10

Share:

Welcome to my blog